RANGKUMAN MATERI SAS 1 PENDIDIKAN PANCASILA

 

RANGKUMAN MATERI SAS 1 KELAS 4

PENDIDIKAN PANCASILA

 

BAB 1 - PANCASILA

Pancasila berasal dari kata Panca artinya lima dan sila artinya dasar, jadi Pancasila artinya lima dasar.

Pancasila dan Simbol Sila

Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila, sedangkan lambang negara Indonesia adalah Burung Garuda.

BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Dibentuk pada tanggal 29 April 1945.  Diketuai Oleh K.R.T. Radjiman Widyodiningrat.

Hasil Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945)

yaitu "Menyepakati dasar negara Indonesia adalah Pancasila"

Adapun tiga tokoh yang memaparkan rumusan (konsep) dasar negara, yakni 

  1. Mr. Muhammad Yamin, 

  2. Prof. Dr. Soepomo, dan 

  3. Ir. Soekarno. 


  • Konsep Dasar Negara Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945):

             1. Peri Kebangsaan

            2. Peri Kemanusiaan

            3. Peri Ketuhanan

            4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

  • Konsep Dasar Negara Prof Dr. Soepomo (30 Mei 1945):

1. Persatuan
    2. Kekeluargaan
    3. Keseimbangan lahir batin
    4. Musyawarah
    5. Keadilan sosial

  • Konsep Dasar Negara Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
        1. Kebangsaan Indonesia
        2. Internasionalisme dan peri kemanusiaan
    3. Mufakat atau demokrasi
    4. Kesejahteraan sosial
    5. Ketuhanan yang Maha Esa

  • Hasil Sidang Kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)
    Yaitu "menyetujui Undang-Undang Dasar (UUD) Negara"
    Isi rancangan Undang-Undang Dasar adalah sebagai berikut:

    1. Pernyataan Indonesia merdeka

    2. Pembukaan yang memuat Pancasila

    3. Batang tubuh UUD yang tersusun atas pasal-pasal
     


PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Dibentuk tanggal  7 Agustus 1945 menggantikan BPUPKI. Diketuai oleh Ir. Soekarno

Sidang Pertama (18 Agustus 1945)

  1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.

  2. Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.

  3. Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

Sidang Kedua (19 Agustus 1945)

  1. Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara

  2. Membentuk Pemerintahan Daerah. Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur.

Sidang Ketiga (22 Agustus 1945)

  1. Membentuk Komite Nasional Indonesia

  2. Membentuk Partai Nasional Indonesia

  3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat


Sikap meneladani pahlawan di sekolah

  1. Dengan cara giat belajar sebagai peluang untuk meraih masa depan yang cerah.

  2. Berani tampil kedepan dan bicara di depan umum untuk membentuk kepercayaan diri menjadi orang yang berani demi mencapai cerahnya masa depan, membentuk generasi selanjutnya dengan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan.

  3. tidak menyontek ketika mengerjakan tugas maupun ulangan dan ujian.


MUSYAWARAH


Sikap yang harus dilakukan dalam musyawarah mufakat yaitu :

1. Mengeluarkan pendapat dengan cara yang baik dan sopan sesuai norma kesopanan.

2. Mendengarkan pendapat orang lain dan menghargainya.

3. Berusaha untuk aktif memberikan saran terbaik dari proses yang berlangsung.

4. Menerima keputusan dengan besar hati karena itu merupakan keputusan bersama.

Sikap yang harus dihindari dalam musyawarah:

  1. Memotong pembicaraan orang lain saat berpendapat.

  2. Mencela/mengejek pendapat orang lain.

  3. Memaksakan kehendak kepada orang lain.

  4. Tidak menghormati pendapat orang lain.

  5. Melarang teman untuk berpendapat.

  6. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.


=================================================================

BAB 2 - NORMA


Aturan adalah segala yang harus ditaati dan dijalankan. 

Norma adalah suatu aturan untuk menata kehidupan bermasyarakat.


Macam-macam norma:

  1. Norma Agama

Norma yang sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi para penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindari. Sanksi dari norma agama adalah berdosa.

Contoh Norma Agama:

  1. Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi

  2. Tidak menghina maupun mencela orang lain

  3. saling tolong-menolong dalam bermasyarakat

  4. Menjalankan syariat atau perintah agama, seperti shalat dan beribadah lainnya sesuai kepercayaan masing-masing.

  5. Menjauhi atau tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama, seperti mencuri dan lain lain.

  6. Tidak mencela / mengejek agama lain


2.  Norma Kesusilaan

Norma yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang. Sanksi dari norma kesusilaan adalah dikucilkan / dijauhi dari masyarakat.

Contoh Norma Kesusilaan:

  1. saling menghormati dan menghargai.

  2. Berkata dan berperilaku jujur

  3. Sopan santun

  4. Meminta maaf saat berbuat salah


3. Norma Hukum

Norma ini memiliki sifat yang memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat. Sanksi dari norma hukum adalah dipenjara.

Contoh : 

  1. Wajib membayar pajak.

  2. Patuh terhadap peraturan lalu lintas

  3. Tidak mencuri.

  4. Mengendarai kendaraan bermotor setelah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)


4. Norma Kesopanan

Norma yang menekankan pada perbuatan seseorang untuk menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat setiap individu.

Contoh:

  1. Mengucapkan salam ketika masuk rumah

  2. Mencium tangan orang tua saat berpamitan.

  3. Tidak berbicara kasar dan jorok

  4. Menggunakan tangan kanan saat makan, mengambil, ataupun menerima sesuatu.

==================================================================


BAB 3 - HAK DAN KEWAJIBAN


Hak adalah sesuatu yang seharusnya diperoleh atau didapatkan oleh manusia.

Contoh : 

  1. Mendapatkan tempat tinggal yang layak.

  2. Mendapatkan kasih sayang dari orang tua

  3. Mendapatkan Pendidikan

Kewajiban adalah sebuah tindakan yang harus dikerjakan oleh seseorang.

Contoh:

  1. Wajib belajar dan sekolah

  2. Membantu orang tua dirumah

  3. menaati peraturan di rumah dan sekolah

  4. berbakti kepada orang tua


=================================================================


BAB 4 - BHINNEKA TUNGGAL IKA


Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti “Berbeda-beda tetap satu jua”

Dalam menghadapi keberagaman (perbedaan) kita harus menghormati dan toleransi.

Keberagaman yaitu perbedaan yang muncul di masyarakat.

Macam-macam keberagaman antara lain:

  1. Agama

Agama yang ada di Indonesia yaitu

  1. Islam beribadah di Masjid, kitab suci : Al-Qur’an

  2. Kristen beribadah di Gereja, kitab suci : Injil

  3. Katolik beribadah di Gereja, kitab suci : Injil

  4. Hindu beribadah di Pura, kitab suci : Weda

  5. Buddha beribadah di Wihara, Kitab suci : Tripitaka

  6. Konghucu beribadah di Kelenteng, kitab suci : Sishu Wujing

2. Suku

Suku adalah suatu golongan manusia yang mengidentifikasi dirinya dengan sesama berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan merujuk ciri khas seperti budaya, bangsa, bahasa, agama dan perilaku.

3. Ras

Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.


4. Lagu Daerah

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka.


Macam - macam kearifan lokal

  1. tekstual

kearifan lokal yang dituangkan dalam bentuk catatan tertulis. Jenisnya yaitu sistem nilai, aturan, tata cara yang berwujud kitab tradisional jawa (primbon), kalender, dan naskah - naskah pada lembaran daun lontar.

  1. Berwujud Nyata

Contoh : Wayang kulit, wayang golek, dsb

  1. Bangunan

Contoh : candi, kuda lumping, dsb

  1. Nyanyian

Contoh : macapat, dsb




menyepakati dasar negara yang kelak digunakan adalah Pancasila

Baca artikel detikedu, "Begini Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6317544/begini-hasil-sidang-bpupki-pertama-dan-kedua.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Hasil Sidang BPUPKI Pertama, 29 Mei - 1 Juni 1945

Baca artikel detikedu, "Begini Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6317544/begini-hasil-sidang-bpupki-pertama-dan-kedua.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik
Hasil Sidang BPUPKI Pertama, 29 Mei - 1 Juni 1945

Baca artikel detikedu, "Begini Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6317544/begini-hasil-sidang-bpupki-pertama-dan-kedua.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Hasil Sidang BPUPKI Pertama, 29 Mei - 1 Juni 1945

Baca artikel detikedu, "Begini Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6317544/begini-hasil-sidang-bpupki-pertama-dan-kedua.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN MATERI SAS 1 KELAS 4 BAHASA INDONESIA

RANGKUMAN MATERI SAS 1 KELAS 4 PJOK